By Gayle Forman
3.2 stars
Saya suka konsep kecelakaan dalam hidup yang ditawarkan oleh penulisnya. Karena menurut saya, itulah realita hidup. Things happen. Shit happen. Accidents happen.
Saya suka konsep kecelakaan dalam hidup yang ditawarkan oleh penulisnya. Karena menurut saya, itulah realita hidup. Things happen. Shit happen. Accidents happen.
Saya suka dengan cara si penulis
mengaitkan perjalanan dengan sesuatu yang lebih besar, yang bikin kita mikir
tentang kehidupan.
“Travelling's not something you're good
at. It's something you do. Like breathing. You can't work too much at it, or it
feels like work. You have to surrender yourself to the chaos. To the
accidents.”
The accident
that might lead us to our moment
Because
that’s life is all about.
One thing
lead to another.
Sometimes
what we have to do is just go with the flow and enjoy every second of it
Saya tidak
terlalu ngefans dengan gaya
penulisan Forman di sini. Sejujurnya, buat saya, If I stay lebih menyentuh.
Tapi saya suka konsep dan pemikiran yang dibawa oleh si penulis
Pemikiran
yang membuat saya jadi ikut mikir tentang teori kecelakaan yang si penulis
usung.
Bukan
kecelakaan yang berdarah-darah. Tapi kecelakaan dalam hidup, atau mungkin lebih
kita kenal dengan garis nasib
Dan
kenyataan sederhana tentang, bagaimana dalam satu hari, seluruh kehidupan kita
bisa berubah
“Part of me knows one more day won't do
anything except postpone the heartbreak. But another part of me believes
differently."
Ini quote
yang paling jleb untuk saya :
"We are born in one day. We die in one day. We can change in one day. And we can fall in love in one day. Anything can happen in just one day.”
No comments:
Post a Comment